Thursday, April 26, 2012

Hati-hati, Suplemen kesehatan 'bisa menyebabkan kanker'


Jutaan orang yang menkonsumsi suplemen diet untuk menangkal kanker,seperti bermain-main dengan 'pedang bermata dua' yang dapat menimbulkan resiko yang lebih tinggi mengalami sebuah serangan penyakit yang mematikan.
Penelitian menemukan beberapa produk Suplemen kesehatan dapat meningkatkan resiko terserang penyakit kanker.

Orang-orang disesatkan oleh 'pesan dari sebuah slogan yang terkandung dalam kemasan suplemen kesehatan' menekankan manfaat kesehatan dari produk mereka, termasuk pencegahan kanker.
Mereka mengatakan tidak ada bukti yang nyata bahwa suplemen pil dan kapsul mengurangi risiko kanker pada orang sehat.

Para ahli menemukan bahwa antioksidan seperti beta karoten, dan vitamin C dan E bahkan mungkin memiliki efek biologis yang mempromosikan kanker.

Antioksidan diyakini dapat melawan efek molekul nakal perusak oksigen yang disebut radikal bebas.

Serangan oksidatif oleh radikal bebas, yang menyerang membran sel, protein dan DNA, telah dikaitkan dengan penyebab penyakit kanker dan jantung.

Tetapi para ahli berpendapat bahwa manfaat suplemen antioksidan hanyalah sebuah mitos hayalan yang di karang oleh pabrik pembuat suplemen kesehatan demi meraup untung yang lebih besar.

 "Tidak diragukan lagi, penggunaan didorong oleh kepercayaan umum bahwa suplemen dapat meningkatkan kesehatan dan melindungi terhadap penyakit, dan yang paling buruk, mereka tidak berbahaya.

"Namun, asumsi bahwa suplemen diet aman dalam semua keadaan dan semua kuantitas tidak lagi merupakan empiris yang wajar."

Suplemen kesehatan yang berkembang pesat, dengan penjualan tahunan diperkirakan mencapai £ 18. Milyar, merupakan bukti dari mitos yang berkhasil di ciptakan yang berkaitan dengan beberapa manfaat suplemen termasuk antioksidan, asam folat, vitamin D dan kalsium.

Walaupun Sejumlah penelitian pada hewan, laboratorium dan pengamatan telah muncul untuk menunjukkan bahwa suplemen makanan dapat menurunkan risiko kanker.
Namun, temuan ini tidak dikonfirmasi oleh 'standar yang benar' dalam kedokteran berbasis bukti, dan percobaan yang terkontrol secara acak (RCT).

Hanya sejumlah kecil dari RCT telah dilakukan untuk menguji efektivitas suplemen makanan, - dan beberapa diantaranya melaporkan risiko justru mengalami peningkatan.

Suplementasi dengan antioksidan eksogen mungkin menjadi pedang bermata dua. Senyawa ini secara in vivo (di luar laboratorium), berfungsi sebagai pro-oksidan atau mengganggu sejumlah proses pelindung seperti induksi apoptosis. Apoptosis, atau sel mati terprogram, menyebabkan sel rusak.
Penelitian eksperimental telah menunjukkan bahwa jaringan yang berbeda dengan berbagai jalur pemicu kanker,  mungkin tidak merespon dengan cara yang sama untuk nutrisi tertentu.

Keyakinan ini menggarisbawahi perlunya upaya oleh kita semua dan pejabat pemerintah untuk mendorong masyarakat untuk lebih berhati-hati dan dapat membuat keputusan yang bijaksana berdasarkan bukti akurat sehubungan dengan penggunaan suplemen kesehatan ini
.

3 comments:

coretanaba said...

thank$ infonya...sesuatu yang berlebih hasilnya tidak baik...makan 4 sehat 5 sempurna dan olahraga serta istirahat cukup tubuh bisa fit

asaz said...

info bagus, memang yang namanya suplemen terutama tambah tenaga berbahaya juga buat jantung

anti BB said...

BB keterlaluan banget sama Indonesia..Bayangin, penjualan BB di seluruh dunia merosot,tapi di sini malah melejit,pengguna BB d Indonesia udh 4 atw 5 juta biji lbh, mendongkrak dan menyuntikkan dana segar triliunan rupiah utk RIM..

Tapi apa lacur,BB malah bikin pusat jaringan dan pabrik atau kantor di Singapore yg pengguna BB nya cuma beberapa biji..intinya, walau indonesia tambang duit bagi BB tapi kita nggak dipandang sebelah matapun..sebagai anak bangsa ya ogah pake BB lagi..lagian BB masih kalah canggih ama gadget lain..

Post a Comment