Tuesday, May 1, 2012

Tips Membangkitkan Selera Makan Anak

Ketika anak-anak memasuki masa sulit makan, biasanya orangtua akan memaksa mereka makan dengan berbagai cara. Dengan alasan untuk memenuhi kebutuhan gizi anak, tak jarang orangtua -khususnya ibu- melontarkan paksaan dan ancaman agar anak mau menelan makanannya.


Pemaksaan sampai ancaman ini seharusnya tidak boleh dilakukan kepada anak, karena akan memengaruhi perkembangan anak


Dalam kategori ringan, orangtua akan memberikan berbagai iming-iming agar anak mau makan. Misalnya, kalau mau makan maka mereka akan mendapat cokelat, es krim, dan aneka makanan lainnya. Meskipun anak sebenarnya tidak mau makan, namun reward yang ditawarkan akan membuat mereka mau makan demi mendapatkan makanan yang disukainya.


Meski proses iming-iming ini akan membuat anak mau makan saat itu, namun akan selalu tertanam dalam pikiran anak bahwa setelah makan mereka akan bisa menyantap makanan apa saja yang mereka inginkan. Parahnya lagi, mereka akan beranggapan bahwa makanan reward ini boleh dimakan sebanyak-banyaknya karena mereka sudah makan nasi. Efek yang paling parah, mereka tidak bisa mengontrol asupan makanan ke dalam tubuh, dan berakhir dengan obesitas.


Bahkan tak jarang para orang tua memberikan ancaman dan menakut-nakuti jika anak gak mau makan.
Ancaman akan memberi dampak psikologis yang buruk untuk anak. Bahkan bisa membuat anak jadi punya sentimen negatif pada makanan.


memaksa anak bukan cara yang baik untuk membuat anak mau makan. Ketika anak sulit makan, berikan sedikit pelajaran kepada mereka. Misalnya, ketika anak-anak menolak untuk makan malam dengan berbagai alasan, Anda harus tega membiarkan anak untuk tidak makan malam. Ketika anak merasa lapar, mereka pasti akan meminta makanan. Bila hal itu baru terjadi menjelang jam tidurnya, mereka akan sadar bahwa makanan sudah habis.


Saat inilah waktu yang paling tepat untuk memberi masukan pada anak, bahwa makan malam  itu penting. Mereka pun akan menyadari kesalahan mereka sendiri, dan tidak menolak makanan lagi agar tidak kelaparan
pelajaran tentang rasa lapar ini sangat dibutuhkan oleh anak, sehingga anak tahu bagaimana rasanya kelaparan. Akibatnya anak akan memetik pelajaran tersebut, dan memori ini akan terus melekat dalam dirinya, dibandingkan jika Anda hanya mengomel pada anak.


Sebenarnya, anak akan bersedia makan jika menunya disiapkan dengan cara yang menggugah selera. "Ketika melihat makanan, anak-anak pasti akan melihat dulu dari tampilannya. Kalau menarik pasti dimakan.


Berikan komposisi warna yang menarik, misalnya dari paduan sayur berwarna hijau dan oranye yang cerah. Yang paling mudah adalah memperhatikan tekstur sayur agar tak terlalu layu karena terlalu lama dimasak, karena membuat warnanya jadi kurang cerah. Dengan aneka warna dan bentuk yang kreatif, anak-anak akan lebih tertarik pada makanan dan selalu menunggu-nunggu waktunya makan.

0 comments:

Post a Comment